Info selengkapnya di : http://xmantan.blogspot.com/2011/05/cara-menambah-animasi-di-link.html#ixzz3LD6BVd7T Tutorial Blog,Komputer,internet dan hacking hanya di http://xmantan.blogspot.com Under Creative Commons License: Attribution

BERBAGAI TEMPAT WISATA

Selamat datang diblog saya, blog ini berisikan tentang tempat-tempat wisata di kawasan gombong kebumen jateng. Semoga blog ini bermanfaat.

Selamat Membaca Kawan,,,,!!! ;)

Selasa, 09 Desember 2014

Keunikan PANTAI PETANAHAN

Legenda Cinta Pantai Indonesia: Pantai Petanahan

Sebenarnya pantai-pantai di Indonesia beberapanya mempunyai legenda yang cukup menarik juga, terlebih lagi apabila legenda itu menceritakan cinta sepasang pria dan wanita seperti kisah cinta di Pantai Karang Nini. Dengan segala macam lika liku romannya akhirnya cerita itu pun menjadi semacam pemanis dari objek wisata tersebut, tentu terlepas dari benar atau tidaknya kisah itu.

Pantai Petanahan yang terletak di Kebumen ternyata memiliki kisah cinta yang cukup asik untuk disimak. Yah menurut cerita yang ada, pada sekitar tahun 1601 yakni pada masa pemerintahan Mataram yang Rajanya Sutawijaya lahir seorang gadis cantik dan jelita yang bernama Dewi Sulastri. 

Segala rupa kecantikan bak seorang malaikat, Dewi Sulastri memang tiada duanya, begitu pula dengan sifatnya yang selalu ramah terhadap siapa pun. Tapi ada satu yang menganggu dirinya, yaitu darah kebangsawananny yang bernama Lastri, panggilan akrab Sulastri. Hidupnya merasa terkekang dengan adat yang terjadi di lingkungannya. Sebab, Lastri ini adalah anak dari seorang Bupati Pucang Kembar, ayahnya tak lain adalah Bupati Citro Kusumo yang punya nama di tengah masyarakat sana.

Yah, namanya juga zaman dulu jodoh bukan di tangan kita terkadang, tetapi di tangan orang tua, begitu pula dengan nasib Sulastri. Ayahnya mencalonkan dirinya dengan seorang pria yang bernama Joko Puring. Seorang Adipati di Bulupitu. Sayang, Sulastri merasa bukan siti nurbaya dan tak mau dijodohkan begiu saja dengan pria itu.

            Nah, suatu ketika muncullah seseorang yang bernama Raden Sujono yang hanya seorang anak Demang dari Wonokusumo yang datang untuk menjadi seorang pembantu. Dag dig dug lah hati Lastri saat melihatnya. Mungkin pikir Sulastri  Raden Sujono adalah pria yang tepat untuknya, dia pun melontarkan berbagai macam alasan supaya Raden Sujono diterima sebagai abdi dalem di Pucang Kembar. 
sumber footo:www.mengantibeach.blogspot.com
Untungnya Bapak Lastri tidak tuli dan mendengar ucapan anak gadisnya itu, tak pelak diterimalah Raden Sujono sebagai Abdi di Pucang Kembar. Padahal Joko Puring pernah sebelumnya mengajukan alasan pada Bapaknya Sulastri agar menolak keinginan Raden Sujono sebagai Abdi di Pucang Kembar.

Bak kisah sinetron masa kini, akhirnya terbentuklah cinta segitiga antara Joko Puring dan Raden Sujono yang sama-sama mencintai Dewi Sulastri.  Namun siapa sangka, cinta segitiga itu berbuah  huru-hara di Kabupaten Pucang Kembar. Tapi akhirya, Raden Sujono yang menjadi pemenang dan berhasil mempersunting Ratu Ayu Kabupaten Pucang Kembar dan menggantikan Citro Kusumo menjadi bupati di Kabupaten tersebut. Joko Puring tinggalah dia menjadi seoarang pecundang.

Ehh, ternyata setelah kekalahannya pertama, Joko Puring lantas tidak tinggal diam dan akan balas dendam di hari kemudian. Dia menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan niatannya itu. Nah, setelah terdengar suami Sulastri sedang menjalankan tugas memberantas berandal.  Joko Puring pun turun aksi  dan membawa lari Sulastri sampai ke Pantai Karanggadung yang sekarang dikenal sebagai Pantai Petanahan.

Lantaran aksinya itu tercium oleh Raden Sujono, ia pun mengejarnya dan terjadilah perkelahian atas nama cinta untuk kali keduanya, tapi Sulastri akhirnya bisa direbut kembali oleh suaminya. Begitu perjuangan mempertahankan istrinya dari Joko Puring berhasil, lantas kedua pengantin baru ini beristirahat di bawah semak-semak pandan yang ada di Pantai Petanahan yang indah tersebut. Apalagi keduanya sudah lama berpisah, tentu merupakan saat terindah bagi Sulastri dan Raden Sujono.

Begitu keduanya cukup beristirahat dan memadu kasih, segeralah keduanya meninggalkan pandan yang rimbun tersebut yang telah mengukir cinta keduanya. namun sebelumnya, Raden Sujono konon ditemui oleh Ny Loro Kidul. Maksudnya tempat yang telah digunakan oleh keduanya beristirahat ini diminta menjadi tempat peristirahatan, atau pesanggrahan Ny. Loro Kidul.

Sejak itu pula, sepeninggalan Dewi Sulastri si mantan Putri Citra Pucang Kembar, dengan leluasa tempat tersebut digunakan oleh Ny. Loro Kidul. Sejak itu pula, tempat tersebut dimanfaatkan orang untuk semedi dan mengheningkan cipta. 
sumber : http://wisataohhwisata.blogspot.com

Wisata Benteng Van Der Wijck


Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng 

Bersejarah di Kebumen!




Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng Menakjubkan di KebumenWah wisata benteng apa lagi ini? kok bisa sampai di katakan sebuah benteng yang menakjubkan? keistimewaannya apa yaa? terus lokasinya dimana?
Berada di utara Gombong yang berjarak 4km. Atau jika dari pusat kabupaten kebumen sekitar 35 ke arah barat. Untuk menuju Lokasi Wisata Benteng Van Der Wijck yang berada di Jl. Sapta Marga Gombong Kebumen ini termasuk sangat mudah di jangkau menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan kota yang ada di sekitar.
Wisata Benteng Van Der Wijck sendiri merupakan salah satu wisata andalan yang ada di Kebumen selain pantai ayah dan pantai menganti. Wisata Benteng Van Der Wijck didirikan pada tahun 1818 yang di prarkasai oleh Jendral Van den Bosh ini memiliki luas benteng sebesar 3606.625m2 dengan tinggi benteng sekitar 9.67m.
Menurut sejarah Wisata Benteng Van Der Wijck ini di bangun sebagai benteng pertahanan Belanda di bekas kantor kongsi dagang VOC yang berada di Gombong yang di persiapkan untuk melawan Kesultanan Yogyakarta. Benteng ini di bangun sekama 4 tahun, dan saat setelah berdiri kemudian benteng ini di beri nama Fort Cochius/ Fort General Cochius yang merupakan nama dari komandan perang di Hindia belanda yang memimpin Belanda di Gombong pada saat masa perang Diponegoro pada tahun 1825-1830.
Arsiterktur Benteng Van Der Wijck Kebumen ini berbentuk segi delapan dengan luas permukaan 7168 m2 dengan tebal dinding 1.4m. Struktur banteng sendiri terdiri dari 2 lantai . Lantai yang pertama memiliki 4 pintu masuk dan 16 kamar yang sangat besar dan terdiri dari 72 jendela, 63 pintu penghubung dan pintu keluar dan 8 tangga untuk mencapai di lantai 2 bangunan benteng ini. Sedangkan pada lantai 2 Benteng Van Der Wijck ini memilii 70 pintu penghubung, 84 jendela dan 16 kamar yang ukurannya tergolong besar.
Namun pada tahun 1856 benteng Fort Cochius (Benteng Van Der Wijck)  berubah menjadi Pupillenschool (Sekolah Taruna Militer) khusus anak anak eropa yang lahi di Hindia Belanda (Indonesia). Dan setelah itu barulah nama benteng Fort Cochius berubah nama menjadi Benteng Van Der Wijck sebagai bentuk penghormatan kepada Van Der Wijck atas jasanya pada pemerintah Belanda dalam bidang kemiliteran.
Jika ingin berwisata di Benteng Van Der Wijck tidak perlu juga mengeluarkan biaya yang cukup besar, hanya dengan Rp. 8.000(harga dapat berubah sewaktu-waktu) anda bisa masuk ke dalam bventeng ini. Disini para penelusur bisa menikmati keindahan benteng atau jika para penelusur membawa anak-anak bisa juga utuk di ajak bermain di arena bermain anak-anak seperti kereta keliling yang berada di lantai 2 bangunan benteng, kolam renang, taman bermain dan bola air. JIka para penelusur ingin menginap bisa juga lho. Dengan biaya Rp. 150.000-200.00 para penelusur bisa menginap di lokasi ini.
Benteng Van Der Wijck1 Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng Bersejarah di Kebumen!
 Benteng Van Der Wijck
lokasi Wisata Benteng Van Der Wijck Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng Bersejarah di Kebumen!
 Benteng Van Der Wijck
Sejarah Benteng Van Der Wijck Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng Bersejarah di Kebumen!
Benteng Van Der Wijck
sejarah Wisata Benteng Van Der Wijck Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng Bersejarah di Kebumen!
 Benteng Van Der Wijck
Van Der Wijck Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng Bersejarah di Kebumen!
 Benteng Van Der Wijck
Wisata Benteng Van Der Wijck Gombong Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng Bersejarah di Kebumen!
 Benteng Van Der Wijck
Wisata Benteng Van Der Wijck kebumen Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng Bersejarah di Kebumen!

Benteng Van Der Wijck
Nhah itulah Wisata Benteng Van Der Wijck, Benteng Bersejarah di Kebumen!
Bagaimana? tertarik untuk liburan dan telusuri Wisata Benteng Van Der Wijck di Kebumen dengan berbagai macam keindahan dan keunikannya?
Ayo ajak keluarga, teman, pacar, atau siapalah untuk kesini!!
Ayo Telusuri Indonesiamu!!

Sumber : http://www.telusurindonesia.com

WISATA ALAM CURUG SUDIMORO

Wisata Alam Curug Sudimoro 

Ini adalah tempat wisata alam di kampung saya, yang masih terjaga keasliannya.

Wisata Alam Curug Sudimoro - Air Terjun dengan ketinggian air mencapai 35 meter lebih. Curug Sudimoro merupakan air terjun yang berada di wilayah Desa Donorojo, Kecamatan Sempor yang terletak diperbatasan Kebumen dan Banjarnegara, kawasan di balik rimbunnya hutan pinus di RPH Somagede, BPKH Karanganyar, KPH Kedu Selatan, Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah dengan ketinggian air mencapai 35 meter lebih dan terdiri atas tiga air terjun yang tersusun secara berundak. Air terjun curug duwur masih terjaga keasrianya serta airnya yang jernih.




di balik rimbunnya hutan pinus di RPH Somagede, BKPH Karanganyar, KPH Kedu Selatan, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah.
SUMBER : http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/news/detail/1553

Biaya Tiket Masuk Tiket fee Curug Sudimoro
Biaya Masuk Air terjun Curug Sudimoro ini adalah: untuk wisatawan sebesar Rp 5.000,- dan wisatawan yang berusia di bawah 12th sebesar  Rp 3.000,-. Untuk biaya parkir sendiri sebesar Rp 3.000 roda dua, roda empat dan roda enam.
Dari Gombong naik angkot jurusan Kenteng. Dari Kenteng berjarak kurang lebih 5 k 400 m dengan berjalan kaki / naik ojek menuju ke Objek Wisata Alam Air Terjun Curug Duwur.
Dari Stasiun Kereta Gombong berjarak kurang lebih 16 k 30 m. Lokasi tidak jauh dari Terminal AKAP Gombong dan Perhutani Kedu Selatan Somagede.
 

Senin, 08 Desember 2014

KEUNIKAN GOA JATIJAJAR

Untuk anda yang suka akan petualangan di dalam perut Bumi maka sebaiknya jangan melewatkan lokasi wisata yang satu ini.

Goa Jatijajar, di bentuk oleh alam selama ribuan tahun membuat goa ini menjadi sebuah karya indah yang menawarkan nuansa lain. Tempat berpetualang di perut bumi namun santai dan menyenangkan.

Goa Jatijajar merupakan sebuah gua yang terbentuk selama ribuan tahun di kaki pegunungan kapur. Panjang goa adalah 250 meter. Di area Goa Jatijajar ini juga terdapat beberapa goa lainnya, seperti Goa Intan dan Goa Dempok serta tersedia taman dan Pulau Kera. Stalagtit yang terdapat di dalam Goa Dempok terbentuk secara alami selama ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Hingga kini masih terjaga keasliannya. Goa Intan berada satu lokasi dengan obyek wisata Goa Jatijajar. Goa ini memiliki keunikan tersendiri dengan langit goa yang relatif tidak terlalu tinggi. Pegunungan kapur ini memanjang dari utara dan ujungnya di selatan menjorok ke laut berupa sebuah tanjung.

Menurut legenda rakyat, pada jaman dahulu Gua Jatijajar merupakan tempat bersemedi Raden Kamandaka, yang kemudian mendapat wangsit. Cerita Raden Kamandaka ini kemudian dikenal dengan legenda Lutung Kasarung. Visualisasi dari legenda tersebut dapat kita lihat dalam diorama yang ada di dalam goa itu. Legenda di dalam goa menggambarkan legenda Raden Kamandaka atau legenda Lutung Kasarung. Deorama yang di pasang dan dalam Goa Jatijajar ada 8 (delapan) deorama, yang patung-patungnya ada 32 buah. Keseluruhannya mengisahkan cerita Legenda dari "Raden Kamandaka - Lutung Kasarung"

Di dalam Goa Jatijajar anda dapat melihat sumber mata air yang disebut Sendang. Jumlah sendang tersebut ada 4 buah, yaitu Sendang Mawar, Kantil, Jombor dan Puserbumi. Sendang Mawar dipercayai mempunyai kekuatan gaib yang bisa membuat seseorang tetap awet muda, karenanya setiap pengunjung selalu menyempatkan diri untuk membasuh muka dengan air Sendang Mawar tersebut.


Goa Jatijajar berada di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, 23 km Selatan Gombong atau 42 km ke barat dari Kebumen provinsi Jawa Tengah. Untuk sampai ke Taman Wisata Gua Jatijajar, tidaklah terlalu sulit. Apabila Anda naik kendaraan umum, ambillah jurusan Gombong-Jatijajar. Jika ingin menginap, di sekitar lokai terdapat hotel melati dan homestay dengan tarif terjangkau.

Sumber :http://apentour.blogspot.com

KEINDAHAN PANTAI SUWUK

Mendengar kawasan wisata suwuk pasti kompasianer kurang paham di daerah manakah itu? Ya disini saya akan menjelaskan sedikit tentang kawasan wisata suwuk. Kawasan wisata suwuk terletak di desa Suwuk, kecamatan Puring, kabupaten Kebumen, propinsi Jawa Tengah. Pantai Suwuk sangat dekat dengan Jalur Selatan Kebumen atau jalan daendeles (Jalur Alternatif Jogja-Cilacap).  Jika melalui Jalur Selatan Jogja-Cilacap, dari Jogja kearah barat lurus. Dan jika dari arah Gombong, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mencapai pantai Suwuk.
Di dalam kawasan ini terdapat pantai yang begitu indah yang dinamai dengan pantai suwuk. Pantai suwuk merupakan pantai laut selatan yang langsung menghadap samudera Indonesia. Pantai ini sejajar dengan pantai-pantai lain yang ada di kabupaten Kebumen seperti pantai petanahan. Namun, di pantai ini mempunyai suatu kelebihan dengan dibatasi oleh Sungai (Kali dalam bahasa jawa) Suwuk yang bermuara di pantai Selatan. Selain itu pantai yang dibatasi oleh pantai karang bolong ini, menyajikan pemandangan pegunungan kapur yang elok memanjang dari utara sampai selatan, dan berbatasan langsung dengan pegunungan. Sehingga jika pengunjung duduk di bebatuan pinggir muara sungai, pengunjung akan dapat melihat pesona pantai dan pemandangan pegunungan yang indah juga muara sungai yang khas.
13582065821267182987
Keindahan Pantai Suwuk
Dengan areanya yang luas yaitu sekitar 3000 m2 pantai suwuk dijadikan sebagai salah satu objek wisata yang diunggulkan oleh pemerintah kabupaten Kebumen. Di pantai ini, selain disuguhkan pemandangan pantai yang alami, disini juga terdapat beberapa fasilitas lain untuk menunjang pengembangan dan merangsang minat para pengunjung Pantai Suwuk seperti adanya kebun binatang sederhana yang hanya diisi oleh beberapa jenis burung dan hewan mamalia. Selain itu pada bagian muara sungai yang terletak disebelah pantai suwuk yang menambah pesona dari pantai ini juga digunakan para penghobi mancing untuk menyalurkan hobinya. Dengan duduk dibebatuan pemecah gelombang, para pemancing dapat dengan nyaman memancing.
1358206666939610942
Muara Sungai Pantai Suwuk
Pesona pantai Suwuk tidak berhenti di situ saja. Saat musim dingin tiba, di sepanjang bibir pantai yang landai ini pada waktu malam hingga pagi antara jam 00.00-05.00 terkadang pengunjung dapat menemui penyu-penyu yang sedang bertelur.
Dengan beriringnya waktu pengunjung yang semakin banyak, pantai ini mulai dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Kebumen. pemerintah kabupaten Kebumen akan membuat pantai suwuk ini seperti kawasan pantai Ancol Jakarta secara bertahap. Dibangunnya pintu masuk yang menyerupai pintu masuk kawasan pantai ancol merupakan salah satu upaya pengembangan wisata tersebut. Pengembangan lainnya terdapat fasilitas permainan, pasar, dan juga joging track. Bahkan tahun 2013 pemerintah kabupaten Kebumen berencana akan membangun jembatan penyeberangan yang menghubungkan Pantai Suwuk, muara kali Suwuk, Pantai Karangbolong dan Gunung Karangbolong agar pengunjung dapat bebas menikmati keindahan pantai dari bibir pantai sampai pegunungan di bukit Karangbolong. Selan itu, dipantai suwuk juga berpotensi dibangunnya areal sirkuit balap motor, lapangan voli pantai, serta arena hiburan pantai.
1358206859367513458
pintu masuk Pantai Suwuk

Bagian muara sungai pantai Suwuk memang sangat mempesona bagi para orang yang mempunyai hobi memancing. Banyak pemancing yang datang khusus hanya untuk memancing. Bukan hanya dari daerah sekitar, banyak pemancing yang datang dari luar kota yang datang khusus untuk memancing. Dan tak jarang para pemancing tersebut sampai ada yang bermalam di pantai Suwuk walaupun terkadang mereka tidak mendapatkan ikan. Ya itulah hobi.
Pesona pantai suwuk memang tidak diragukan lagi. Pantai yang merupakan pantai selatan ini membuat keganasan ombak dapat benar-benar dinikmati di pantai ini, karena memang tidak ada lagi batu-batu karang yang mencegah deburan ombak menghajar pantai. Ya, memang itulah kekhasan pantai selatan yang membuat daya tarik pantai itu sendiri. Berminat mengunjungi pantai indah ini? datanglah ke kota Kebumen beriman, dengan biaya tarif masuk yang relatif murah anda disuguhkan dengan panorama keindahan pantai yang luar biasa.
Sumber dok : Google
                       http://wisata.kompasiana.com

Rabu, 19 November 2014

Waduk Sempor ''GOMBONG''

        HAMPARAN air beriak kecil dalam sebuah wadah alam yang sengaja dibuat oleh manusia atau biasa disebut dengan istilah waduk, yang menyatu dengan perbukitan hijau disekitarnya, merupakan pemandangan cantik yang bisa kita temui di obyek wisata Waduk Sempor, sebuah obyek wisata yang menyimpan beribu pesona dan cerita. Sangat mudah dijangkau dengan alat transportasi darat, alam permai yang tak kalah indahnya dengan obyek wisata di daerah lain ini, bisa kita nikmati dengan seksama.

       Obyek wisata Waduk Sempor memang bukanlah nama yang asing lagi bagi dunia kepariwisataan kita. Dibalik fungsinya sebagai sarana irigasi teknis bagi ribuan hektar sawah di wilayah Gombong, waduk ini juga menyimpan potensi yang besar sebagai obyek wisata. Selain daya tarik alamnya yang begitu besar, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung, antara lain wisma-wisma penginapan yang bisa disewa secara perorangan maupun rombongan. Selain sebagai obyek berwisata, tempat ini juga cocok dijadikan tempat untuk seminar, rapat kejra dan kegiatan lainnya, karena selain tempatnya tenang, juga memiliki sarana yang memadai untuk kegiatan tersebut.

      
Daya tarik utama obyek wisata ini adalah alamnya. Waduk seluas puluhan hektar yang terletak di Desa Sempor, Kecamatan Sempor ini, bila diamati begitu mirip sebuah danau alam yang dipagari oleh perbukitan. Perbukitan tersebut ditanami ribuan batang pohon pinus oleh Perhutani yang dalam waktu-waktu tertentu disadap getahnya. Dengan dukungan iklim yang memiliki curah hujan cukup melingkari sang "danau". Walhasil, harmoni alam yang tercipat dari perpaduan waduk dengan sang sabuk hijau merupakan lukisan hidup yang begitu mempesona. Melihat riak-riak air di danau buatan itu, ketenangan seakan menyelusup ke dalam jiwa sanubari kita. Menatap hamparan pinus, sepertinya kita mendapatkan kesejukan dan keteduhan yang tiada tara. Mendapatkan suguhan yang sungguh memperkaya batin seperti itu, seolah diri kita enggan beranjak dari tempat ini.

follow my blog